sinting

tiga hari hampir berlalu meninggalkan hari minggu kemarin.
tapi semuanya masih sangat jelas kayak baru terjadi beberapa menit yang lalu. gue masih hafal warna suara nya yang kalem. tatapan matanya yang hangat. tinggi badan nya, warna kulitnya, semuanya.
semuanya pas di dia.
dan gue masih  dalam ambang diantara jatuh cinta lagi atau enggak.


gue tau setelah hari ini, waktu akan melesat cepat secepat cepatnya meninggalkan hari itu, dan menguruk semua kenangan yang kita ciptakan. makin lama akan semakin ga terlihat. kemudian terlupakan. mungkin begitu buat dia, tapi tidak buat gue. gue merasa gue ga akan pernah bisa move on dari tanggal 24 februari. gue ingin tinggal disana selamanya.... tapi gue tau ,biar sampe jungkir balik pun itu ga akan terjadi.
gue ga tau sampe kapan dia yang jadi headline di kepala gue... kayaknya sih... selamanya.
gawat, ga bisa begitu. emangnya siapa gue? dan siapa dia? kita hidup berjauhan, baru bertemu satu kali (biarpun dulu pernah mengaku saling cinta) alangkah lancangnya bila gue menginginkan sesuatu yang lebih di atas kondisi seperti ini. jelas jelas ga mungkin.
gue pikir gue adalah pemenang. tapi gue hanyalah pemain bodoh yang gampang terbawa perasaan.
semakin dipikirin,semakin sedih. hati gue semakin teriris iris berirama.... menyadari jarak diantara gue dan dia..... rasanya seperti racun arsenik yang perlahan melumpuhkan seluruh fungsi organ tubuh. hasilnya, status kejiwaan gue sekarang adalah : 100% sinting. gila miring.